Popular posts

On Jumat, 12 Oktober 2018

Anggaran Dasar Gerakan Pramuka  menargetkan bahwa upaya dan usaha untuk mencapai
tujuan Gerakan Pramuka adalah diarahkan pada pembinaan watak, mental, emosional, jasmani,
bakat, serta peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kepramukaan ialah proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam
bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam
terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya
pembentukan watak.
Melihat uraian di atas, jelas bahwa kegiatan kepramukaan adalah kegiatan menarik yang
dilakukan di alam terbuka. Kegiatan ini merupakan salah satu ciri khas pelaksanaan kegiatan
Pramuka yang membedakan kegiatan tersebut dengan kegiatan di luar kepramukaan. Bagaimana
tidak, saat ini ada sebagian gugus depan yang melaksanakan kegiatan kepramukaan terpaku
dilaksanakan di lingkungan sekolah, bahkan untuk kegiatan berkemah pun dilaksanakan di
sekolah, dengan menggunakan ruang belajar sebagai arena kegiatan. Padahal, kegiatan berkemah
merupakan kegiatan yang sangat digemari para peserta didik, apalagi menjelang liburan bahkan
pada saat liburan sebagai agenda kegiatan yang telah disiapkan oleh peserta didik, di sela-sela
acara keluarga ataupun acara lainnya. Sebenarnya, kegiatan perkemahan merupakan kegiatan di
alam terbuka yang kebanyakan dilakukan di hutan, pegunungan, pantai, ataupun tempat lain
yang layak dipergunakan untuk berkemah.
Dalam kegiatan kepramukaan, berkemah merupakan salah satu syarat yang tercantum dalam
SKU. Hal ini menjadi keharusan bagi peserta didik untuk melakukan perkemahan agar bisa
menempuh SKU tersebut. Dengan kata lain, peserta didik harus bisa bersatu dengan alam, di
mana dalam acara perkemahan tersebut peserta didik bisa melaksanakan kegiatan berupa
penjelajahan, mendaki gunung, serta mempelajari atau mengambil gambar/foto flora dan fauna
yang ada di sekitar perkemahan.
Maka, jika kegiatan perkemahan dilaksanakan di sekolah rasanya kurang mencapai sasaran yang
telah ditetapkan kecuali untuk golongan siaga. Karena, dengan melakukan kegiatan perkemahan
di alam terbuka, seperti bumi perkemahan, hutan, dll. peserta didik akan diberikan tantangan
oleh keadaan alam sekitarnya. Hambatan dan rintangan tidak ada yang tidak bisa dikerjakan,
semua kesulitan harus bisa diselesaikan.
Selain itu, kegiatan kepramukaan yang selalu dilaksanakan di lingkungan sekolah merupakan
suatu kejenuhan bagi peserta didik sehingga lama-lama peserta didik akan merasa bosan dan
malas mengikuti kegiatan latihan, karena setiap saat baik latihan pramuka maupun belajar
tempatnya selalu begitu saja, atau di tempat itu-itu saja tidak ada variasi. Jadi, tidak salah apabila
kita membuat rencana latihan dengan menggunakan alam terbuka sebagai media latihan. Karena
sudah jelas disebutkan bahwa kepramukaan adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar sekolah
ataupun lingkungan keluarga yang dilaksanakan di alam terbuka. Dengan demikian, kegiatan

kepramukaan khususnya kegiatan perkemahan dilakukan di luar lingkungan sekolah, dalam arti
di alam terbuka sebagai tujuan untuk mendidik dan membina peserta didik agar mereka bisa
survive/bertahan di alam dengan segala macam rintangan, hambatan, dan alakadarnya yang ada
pada dirinya. Dengan melakukan kegiatan di alam terbuka, peserta didik diharapkan terhindar
dari kejenuhan akan rutinitas kehidupan sehari-hari.
Dengan kegiatan di alam terbuka, peserta didik bisa bersatu dengan alam, dan alam terbuka akan
memberikan banyak pelajaran bagi peserta didik. Oleh karena itu, sangat tepat kalau salah satu
media yang efektif membentuk kepribadian seorang Pramuka adalah alam semesta. Dia bisa
hidup dan bertahan dengan alam karena alam akan bersahabat dengan kita apabila kita mau
melestarikan dan menjaganya dari usikan-usikan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments