Popular posts

On Kamis, 05 April 2018



Perdana. Hari Sabtu pada tanggal 3 Maret 2018 dilakukan latihan rutin oleh Racana Trunojoyo dan Rato Ebu Gerakan Pramuka Universitas Trunojoyo Madura. Lati-han rutin tersebut kami laksanakan di Bassman Rektorat. Sebelum mema-suki dunia organisasi, tentu terdapat beberapa hukum yang kita jadikan landasan untuk menjalankan organi-sasi ini. Apalagi, banyak sekali tunas-tunas baru kami yang baru saja bergabung. Tentu perlu adanya pengenalan terhadap dunia adat kami, yakni tata cara dalam pelaksanaan operasional Racana Trunojoyo dan Racana Rato Ebu.
Kalau menurut pemahaman secara dangkal, pelaksana dari adat racana adalah Pemanku Adat. Bukan. Ya, bukan. Justru pemangku adat hanyalah sebagai pemberi sirine bagi warga racana yang melenceng dari adat racana. Pelaksana utama adalah seluruh warga racana. Baru, bagian untuk menegakkan adat racana adalah salah satu kewajiban dari Pemangku Adat racana.
Sebagai wujud dari tingkatan pandega, mereka warga racana terutama para tunas-tunas baru di-latih sejak dini untuk berpikir kritis. Oleh karena itu, sistem dari latihan rutin tersebut dibuat dibuat kelompok kooperatif. Setiap kelom-pok harus menyampaikan beberapa pertanyaan yang mereka belum pahami kepada pemateri, yakni pemangku adat. Materi tersebut adalah adat racana yang sebelumnya mereka pelajari sebelum latihan rutin pada hari itu. Dengan demikian, mereka sudah memiliki pandangan mengenai apa itu adat racana dan tentu proses pemberian materi pun juga tidak hanya searah saja.

Pentingnya penyampaian materi adat racana ini adalah agar semua warga racana memahami tentang landasan dari pelaksanaan
Mengapa penyampaian mate-ri adat racana ini ditempatkan di latihan rutin pertama, karena ini snagat penting. Adat racana menjadi landasan dalam pelaksanaan opera-sional dan sebagai acuan dalam kontrol etika dari seluruh warga racana agar esensi dari Tri Satya dan Dasa Darma tetap bisa terlaksana. (Kak Dwi/2018)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments